Dalam dunia pertanian organik penggunaan agensi hayati atau biofungisida sudah tidak asing lagi. Namun bagi saya yang baru saja menekuni dan menikmati untuk terjun lagi di dunia pertanian, hal ini tentu hal baru dan sangat menarik untuk ditekuni dan dituliskan. Kali ini, saya ingin mengenal lebih jauh tentang jamur/cendawan Trichoderma harzianum, dimana cendawan ini dikenal baik sebagai dekomposer atau pengurai bahan organik dan sebagaai lawan dari dari mikroba patogen yang disebabkan oleh jamur. Patogen jamur yang umumnya menyerang tanaman adalah jenis dari Fusarium, Antraknosa dan Phytophthora. Ketiga patogen tersebut sangat meresahkan petani karena dapat merugikan pertanian hingga 90% apabila tidak dilakukan pengendalian dengan cepat. Fusarium dikenal juga sebagai serangan jamur yang menyebabkan busuk akar, layu fusarium. Sedangkan Phytophthora dikenal juga sebagai penyakit busuk batang, mati pucuk, layu pucuk karena dominan menyerang batang tanaman terutama jenis cabe dan family
Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sulawesi Utara berhasil menyelamatkan satu ekor burung Nuri Talaud dari aksi peredaran ilegal. Burung tersebut hendak dilalulintaskan tanpa mengantongi sertifikat karantina, sehingga dilakukan penahanan oleh petugas. Penahanan dilakukan setelah Karantina Sulut mendapatkan informasi dari BKSDA berupa dugaan penyelundupan burung di dalam kapal Barcelona VA yang berlayar dari Pulau Talaud ke Manado. Setelah dilakukan penelusuran, burung endemik daerah itu berhasil ditemukan di dalam botol air minum di salah satu tas penumpang. Kepala Karantina Sulawesi Utara, I Wayan Kertanegara mengapresiasi kerja sama petugas karantina dengan BKSDA setempat. Sinergi dilakukan sebagai upaya penyelamatan sumber daya alam di Sulawesi Utara, dengan implementasi pertukaran informasi. Berdasarkan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), burung nuri Talaud (Eos histrio) termasuk satwa liar dalam kategori Appendix